PROGRAM SAINS CLUB SMPK 2 WR. SOEPRATMAN BARONG TONGKOK 2016/2017



PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SAINS DAN TEKNOLOGI (SAINS CLUB)
SMPK 2 WR. SOEPRATMAN BARONG TONGKOK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017


I.            LATAR BELAKANG

Sains dan teknologi merupakan sebuah ekstrakulikuler yang menjadi wadah kreatifitas siswa SMPK 2 WR. Soepratman. Selain itu ekstarakurikuler ini merupakan wadah untuk menyalurkan ide atau inspirasi, minat, dan bakat. Yang diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar. Dalam melaksanakan aktifitas ilmiah untuk siswa-siswi yang mempunyai minat dan bakat yang belum tersalurkan secara maksimal, dan dapat berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara serta secara nyata dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan sains dan teknologi merupakan ajang untuk mencari bibit – bibit siswa berprestasi dalam bidang MIPA sebagai peserta pada OSN tingkat kabupaten, propinsi, bahkan tingkat nasional dan internasional. Sejak beberapa tahun terakhir SMPK 2 WR. Soepratman aktif mengikuti OSN maupun Olimpiade fisika, namun hasil yang di capai belum maksimal. Oleh karena itu perlu untuk mendorong peserta didik agar lebih mendalami mata pelajaran IPA Terpadu, sehingga diharapkan dapat tumbuh bibit – bibit yang baik untuk diikut serta dalam kegiatan OSN maupun Olimpiade-olimpiade lainnya.

II.            DASAR HUKUM
1.      Undang – undang Nomor 14 Tahun 2003 , tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan
3.      Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan .
4.      Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007, tentang Satandar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

III.            TUJUAN
1.        Tujuan Umum
Tujuan umum OSN adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik  SMP di bidang IPA Terpadu baik dalam bentuk pemahaman maupun analisis dan praktik sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.


2.      Tujuan Khusus
a.         Melihat pemahaman dan kemampuan peserta didik di bidang pembelajaran ilmu pengetahuan alam sesuai standar mutu secara nasional,
b.         Mengidentifikasi para peserta didik berprestasi dalam bidang MIPA Terpadu,
c.         Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi dalam bidang IPA Terpadu,
d.        Menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir sistematis, kreatif dan inovatif, sebagai bekal dalam kehidupan sehari – harinya,
e.         Membangkitkan minat peserta didik untuk mencintai dan memupuk kegemaran terhadap mata pelajaran IPA Terpadu,
f.          Menanamkan sifat kompetitif yang sehat sejak dini,
g.         Menanamkan kesadaran dan keberanian mencoba, belajar, menerapkansecara langsung dan sekaligus bisa berprestasi secara optimal.

IV.     PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu dan Tempat
Hari                 : Rabu
Waktu                         : 15.00 WIB – 17.00 WIB
Tempat            : SMPK 2 WR. Soepratman

I.            Pemimbing / Pelatih /Pembina
Yeny Novitasari, S.Pd
Ina Lisnawati, S.Pd
Jeni Agustini, S.Pd

II.          Program kegiatan
Adapun beberapa program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam sains club adalah sebagai berikut:
a)        Hidroponik
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
1)    Alat
·      Pipa 2”
·      Pipa 1”
·      Selang
·      balok
·      Aerator
·      Dop 2”
·      Dop 1”
·      Sharlon
·      Rockwool/busatanaman
·      Bor
·      Pot
·      Lempipa



2)   Bahan
·      Nutrien
·      Air
·      Bibit tanaman (sawi, seledri, cabe, tomat, terong, selada)

3)   Cara kerja
·      Rak atau rangka dari kayu untuk penopang pipa dibuat terlebih dahulu. Model di atas mengadopsi model rak jemuran yang bisa dilipat. Lebar dibuat sepanjang 350 cm untuk menopang panjang pipa 370 cm (ujung pipa bagian sambungan dipotong dulu). Tinggi rak posisi miring 180 cm. Untuk model vertical kultur pipa dapat menempel pada tembok ,rak kayu tentunya tidak diperlukan lagi.
·      Buat lubang untuk netpot pada pipa-pipa. Jarak antar lubang disesuaikan keperluan. Untuk jumlah banyak bisa dibuat jarak antar pusat lubang 10 cm. Untukkeperluaninibisadigunakanalatboratau solder listrik.
·      Pasang pipa dengan klem pada rak kayu. Pada model iniposisi pipa dibuat mendatar tanpa kemiringan sehingg aketinggian air saat diamakan sama sepanjang pipa. Untuk keperluan ini, sebelum klem dipaku pada kayu bisa disetel dulu dengan cara pipa ditali atau digantung dulu dengan tali raffia kepalang kayu bagian atas. Pipa kemudian diisi dengan air hingga diperoleh posisi terbaiknya, air tergenang merata di sepanjang pipa pralon.
·      Saat penyetelan sekalian dipasang oversok dan keni. Tidak perlu dilem saat pemasangan sambungan-sambungan ini agar kelak mudah dilepas. Sambungan yang presisi tidak akan boco rmeskipun tanpa lempvc.
·      Pipa 2″ penghubung pipa atas dan bawah bisa dibuat sepanjang 30 cm. Setelah mendapat posisi yang tepat barulah dikuatkan dengan klem dan paku.
·      Untuk mengalirkan nutrisi pompa dipasang dengan tambahan selang panjang keujung pipa paling atas. Setelah melalui jalur pipa aliran akan kembali lagi kedalam tampungan. Untuk pipa berjumlah genap, 2, 4 atau 6, knee 5 bisa dipindah kesebelah kiri dengan posisi wadah nutrisi yang tetap sehingga tidak perlu selang air yang terlalu panjang. Dari pompa langsung naik masuk lubang pipa atas pertama.

Gambar1. Refrensiskemahidroponik yang akandibuat

b)     Roket Air
Roket air adalah sebuah pekerjaan / kerajinan tangan pelajaran fisika yang di buat dari bahan – bahan sederhana yang dapat  meluncurkan roket dengan peluncur sederhana dan dapat di gunakan untuk mengukur / menghitung tekanan, jarak maksimum, gaya peluru, ketinggian dll. Pada dasarnya, prinsip kerja roket air adalah roket yang terbuat dari bahan sederhana akan meluncur bila roket diberi tekanan udara yang tinggi (dari pompa) dan di dalamya diberi sedikit air (1/4 - 1/3 volume botol) untuk menghasilkan tenaga semburan yang lebih besar. Terlalu banyak air juga akan mengurangi daya dorong. Sedangkan bila tidak menggunakan air botol tetap bisa meluncur tetapi tidak bisa tinggi. Daya dorong akan lebih kuat lagi bila air dicampur dengan soda atau sedikit sabun/deterjen/segala sesuatu yang bisa menghasilkan busa.
1)   Alat
·      Solder.
·      Cutter / Silet & Gunting.
·      Pompa angin.

2)   Bahan
·      Botol ( segala macam botol ukuran 1500 / 600 ml )
·      Sterofoam / polyfoam ( gabus )
·      Double tape
·      Isolasi / lakban
·      Kertas tebal ( karton / bc / ivory )
·      Pipa ukuran :½ inch, ± 5 m, ¾ inch, ± ½ m, 1 inch, ± ½ m.
·      Pipa sambungan, bentuk :Bentuk T ½ inch : 6 buahBentuk L ½ inch  : 6 buah, bentuk tutup / tutup pipa ½ inch : 1 buah
·      Klep / dop ban sepeda pancal / sepeda motor.
·      Kabel tis ukuran besar : ± 15 buah.
·      Isarplas / lem pipa.
·      Lem G / alteco.
·      Pemberat, bisa memakai : bola tenis, kain bekas / yang lainnya.
·      Penggaris.
·      Bollpoint / spidol.
·      Mur / paku.
·      Stiker / isolasi berwarna / scotlet / cat.

3)      Langkah-langkah membuat roket
·      Siapkan botol, buang stiker botol, buang lingkaran biru pada leher / mulut botol, bersihkan botol.
·      Ukur keliling bagian di atas leher botol, bagi empat bagian sama rata tandai dengan ballpoint (untuk panduan menempelkan sirip roket).
·      Potong gabus menjadi segitiga tidak sama sisi ukuran 10.5 x 9.5 x 4 cm, sudut 90 derajat sebanyak 4 buah, lapisi sirip dengan isolasi / scotlet agar tidak mudah pecah.
·      Masing-masing tempeli dengan double tape pada bagian sisi terpanjang.
·      Tempelkan di botol yang sudah ditandai dengan ballpoint. pastikan posisi sirip lurus ke atas dan tidak miring (agar roket bisa meluncur dengan tegak ).
·      Agar sirip menempel lebih kuat, lapisi dengan isolasi pada pertemuan antara gabus sirip dengan botol pada setiap sisinya.
·      Langkah selanjutnya membuat kerucut di ujung roket agar roket lebih dinamis kertas tebal dibentuk kerucut, kertas di potong melingkar seperti busur dengan sudut ±180°, setelah membentuk kerucut, rekatkan kertas dengan menggunakan lem / isolasi / lakban.
·      Masukkan pemberat ke dalam kerucut, lalu tempelkan kerucut di pantat botol, pastikan ujungnya / kerucut tidak menceng / miring terhadap botol dan tegak lurus sehingga dapat di peroleh kesimbangan sempurna pada saat roket meluncur, lalu rekatkan kerucut terhadap botol dengan menggunakan isolasi / lakban dengan sempurna dan kuat.
·      Untuk mempercantik roket, anda dapat menggunakan isolasi berwarna / cat / scotlet ke seluruh bagian roket sesuai dengan selera dan anda juga dapat menempelkan stiker agar terlihat lebih menarik, dan yang pasti jangan memberi / menempeli aksesoris yang berat dan yang dapat mengurangi keseimbangan roket, karena dapat mengurangi laju roket dan membuat roket meluncur tidak seimbang.

4)   Langkah – langkah membuat peluncur roket air
·      Potong pipa ½ inch menjadi beberapa bagian ± 16 bagian, sesuaikan kira2 seperti gambar atau dengan model peluncur roket sesuai dengan keinginan anda. Lihat gambar
·      Potong pipa ¾ inch dengan panjang ± 5 cm.
·      Potong pipa 1 inch dengan panjang ± 20 cm.
·      Sambung pipa ½ inch sebanyak 15 buah dengan sambungan pipa T dan L ½ inch kemudian rekatkan pipa dengan pipa sembungan menggunakan isarplas / lem pipa, seperti gambar atau sesuai dengan keinginan anda.
·      Lubangi tutup pipa ½ inch dengan menggunakan solder, kemudian rekatkan klep / dop ban sepeda / sepeda motor / mobil, rekatkan klep / dop ban dari dalam tutup pipa dengan kuat dan sempurna menggunakan lem alteco / lem G, pastikan tidak ngobos dan bocor. Sisakan 1 lubang pipa sambungan T untuk pipa pengunci roket.
·      Kemudian untuk pengunci roketnya, kita dapat memakai satu buah pipa ½ inch dngan panjang ± 40 cm, lakban salah satu sisi tengah pipa beberapa kali kemudian isolasi dengan double tip pipa di bawah pipa yang sudah di lakban, lalu tempelkan kabel tis di pipa yang sudah di beri double tip secara melingkar di pipa, dan lakban kembali kabel tis agar dapat merekat dengan erat.
·      Kemudian untuk pengunci roket dan pengunci kabel tis, potong pipa ¾ inch dengan panjang ± 5 cm lubangi sedikit salah satu bagian tengah pipa untuk dapat memasukkan mur / paku dan masukan ke dalam pipa ½ inch di bawah bagian kabel tis yang sudah di lakban, kemudian potong pipa 1 inch dengan panjang ±20 inch, lubangi pipa bagian bawah membetuk huruf  L cukup panjang dengan solder, dan masukkan ke dalam pipa ½ dan ¾ inch yang sudah merekat. Lihat gambar
·      Untuk dapat mengunci dengan sempurna, pipa 1 inch yang sudah di lubangi sesuaikan dengan lubang pipa ¾ inch, lalu masukkan mur / paku ke dalam lubang pipa ½ dan ¾ inch kemudian rekatkan mur / paku ke lubang pipa ¾ inch dengan lem alteco / lem G, kemudian pipa 1 inch  di coba untuk di tarik ke atas dan si turunkan kebawah, dan untuk mengunci roket dan kabel tis pipa 1 inch yang semula berada di bawah di tarik ke atas kemudian di putar sesuai lubang huruf L pada pipa, dan pipa akan dapat mengunci roket dengan sempurna. Lihat gambar.
·      Setelah system pengunci selesi di buat, masukkan / rekatkan kembali pipa pengunci ke sambungan T pada tatakkan peluncur / pipa yang sudah di rangkai. Dan masukkan / rekatkan klep / dop ban pada salah satu pipa ½ inch yang tak mendapatkan sambungan pipa.    

5)        Langkah – langkah meluncurkanroket air
·      Siapkan roket air dan peluncur roket.
·      Isi botol dengan air ± 1/3 atau ¼  dari botol.
·      Masukkan botol yang berisi air ke dalam pipa pengunci.
·      Kunci botol dengan kebel tis,
·      Untuk lebih kuat meluncurnya, tambah lagi pengunci, dengan menari pipa pengunci lain / pipa ukuran 1 inch, kemudian tarik ke atas sampai dapat mengunci kabel tis dan mulut / leher roket, lalu kunci roket dengan memutar pipa 1 inch ke arah sesuai dengan lubang L pada pipa 1 inch.
·      Masukkan cup pompa angin terhadap klep / dop ban.
·       Pompa roket air dengan sekuat tenaga.
·      Dan roket akan dapat meluncur dengan sempurna.



Gambar2. refrensigambarroketdanpeluncuryang akandibuat

III.          Materi/Metode/Media
·      Materi yang digunakan disesuaikan dengan literatur KTSP dan pengembangannya
·      Metode yang digunakan adalah Diskusi dan Ceramah bervariasi
·      Media untuk menyampaikan materi berupa gambar dan LCD.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SAINS CLUB SMPK 2 WR. SOEPRATMAN 001 BARONG TONGKOK TAHUN 2016/2017